THE 5-SECOND TRICK FOR PAJAKBOLA

The 5-Second Trick For pajakbola

The 5-Second Trick For pajakbola

Blog Article

Meski ada kata "gemar" dalam definisi atlet, namun pada praktiknya atlet sejak dulu bukanlah seseorang yang hanya suka melakukan kegiatan olahraga. Melainkan, menjadikan kegiatan olahraga tersebut sebagai profesi yang ditekuni. Misalnya, seorang atlet sepak bola atau bulu tangkis.

Oleh karena itu, negara turut diuntungkan dengan melesatnya industri sepak bola, sebab negara memperoleh keuntungan dari segi perpajakan. Selain itu, banyaknya orang yang menggeluti bisnis sepak bola juga berpotensi untuk memperoleh pajak agar lebih maksimal lagi.

Apabila ditinjau berdasarkan Perdirjen Pajak Nomor For each-sixteen/PJ/2016, terdapat beberapa penghasilan yang dikecualikan dari pemotongan pajak. Salah satunya adalah penerimaan dalam bentuk natura, atau kenikmatan yang berbentuk apapun dan diberikan oleh wajib pajak atau pemerintah.

Perlakuan perpajakan untuk atlet sendiri dapat dilihat dari tiga sudut pandang, yakni apabila atlet melakukan pekerjaan bebas, apabila atlet bergabung dalam sebuah klub, dan perlakuan pajak atas sebuah penghargaan yang diterima.

Untuk itu, pemain sepak bola mendapat keuntungan dari penghasilan yang didapatkannya. Klub dapat memperoleh keuntungan melalui pemanfaatan berbagai aset yang dimilikinya seperti penjualan pemain, penjualan tiket pertandingan, penjualan berbagai merchandise sepak bola, serta dapat pula menarik minat investor atau perusahaan swasta agar mendapatkan dana promosinya.

Bagaimana perhitungan pajak penghasilan PPh 21 pemain bola dan atlet? Apakah mereka termasuk wajib pajak?

"Ini sebenarnya kesempatan bagi Polri untuk bisa masuk kalau itu terkait dengan judi. Itu kan bisa terlibat dalam hal ini. Misalnya, secara pajakbola regulasi tidak boleh, nah Polri kan harus masuk," ujar Yustinus.

Kita sudah sering mendengar pemain bola dunia tersandung kasus penggelapan pajak. Dikabarkan para pemain sepakbola papan atas dunia tersebut kurang membayar pajak sampai ratusan miliar rupiah.

Dalam beleid tersebut, atlet diartikan sebagai seseorang yang gemar berolahraga dalam rangka mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosialnya, dengan mengikuti pelatihan secara teratur, dan turut mengikuti kegiatan kejuaraan dengan penuh dedikasi untuk dapat mencapai prestasi.

Atlet dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa konsultan pajak untuk membantu menghitung dan melaporkan pajak.

Penghasilan yang diterima seseorang atas keikutsertaannya dalam suatu kegiatan adalah salah satu jenis penghasilan lain yang merupakan penghasilan yang dipotong pajak penghasilan (PPh 21).

Namun, walaupun dicatat sebagai aset, atas pembelian pemain tersebut tidak dapat "disusutkan," karena ada kemungkinan nilai jual pemain pajakbola tersebut di tahun berikutnya akan mengalami peningkatan.

"Tapi kalau ada kewajiban pajak yang belum dilunasi kan bisa ditagihkan sekalian," kata Yustinus lagi.

Agar para pemain sepak bola tersebut tidak tersandung kasus penggelapan pajak, maka klub di mana pemain tersebut bernaung harus melakukan pemotongan pajak dengan benar.

Report this page